Suatu hari, Abu
Yazid yang kala itu berusia 6 tahun, mendengar ayahnya menghafal
suart Al-Muzammil ayat 1-2, “wahai orang yang berselimut
(Muhammad), bangunlah (untuk shalat) di malam hari kecuali sedikit
(daripadanya).”
Ia berkata ,
“wahai ayah, siapa yang Allah maksudkan dalam firman-Nya tadi?”
“Itu Nabi
Muhammad SAW,” jawab sang Ayah.
Si kecil berkata,
“mengapa Ayah tak berbuat sebagaimana Nabi Muhammad SAW?”
Dengan sabar sang
ayah menjawab, “nak, bangun malam itu dikhususkan untuk Nabi
Muhammad SAW saja bukan pada seluruh umat.”
Si kecil pun
terdiam. Ketika ayahnya menghafal ayat,
“Sesungguhnya
Rabbmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (shalat)kurang dari dua
pertiga malam, atau seperduanya atau sepertiganya dan (demikian pula)
segolongan dari orang-orang yang bersama kamu,” (QS Al-Muzammil :
20), Abu Yazid berkata, “aku mendengar dari ayat tadi ada
sekelompok orang yang juga bangun malam. Siapakah mereka ini ?”
Ayahnya menjawab,
“mereka para sahabat Rasulullah SAW.”
Lalu, Tanya sang
anak, “Adakah kebaikannya meninggalkan yang diramalkan Rasulullah
SAW dan para sahabatnya?”
Sang ayah
tersentak dan segera menyadari kesalahannya. Ia berkata, “engkau
benar anakku.”
Setelah itu ayah
Abu Yazid giat bangun malam dan shalat tahajjud.
Suatu malam Abu
Yazid terbangun dari tidurnya. Ia mendapati ayahnya sedang shalat.
Begitu rakaat kedua usai, ia menyela, “ayah, ajari aku bersuci dan
shalat bersamamu.”
Sang ayah dengan
penuh kasih sayang berkata, “anakku, engkau masih kecil lebih baik
tidur saja!”
Si kecil ngeyel
dan berkata, “ayah, jika dating hari kiamat nanti dimana
manusia keluar dari kuburnya dalam bentuk bermacam-macam untuk
mendapat balasan sesuai dengan amalannya, aku akan berkata pada
Rabbku, “aku berkata pada ayahku, ‘bolehkah aku bersuci dan
shalat bersamamu?’ Tapi ayahku enggan dan malah berkata padaku,
‘tidurlah anakku, engkau masih kecil’. Sukakah engkau jika aku
berkata demikian?”.
Sang ayah berkata,
“tidak demi Allah wahai anakku. Aku tidak ingin!”
Lalu ia
mengajarinya bersuci dan shalat malam bersama sang anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar